Jumat, 25/07/2014 08:15 WIB
Kiki Oktaviani - wolipop
dok. BBC Jakarta - Bokong besar nan seksi adalah salah satu hal yang diidamkan sebagian wanita. Beberapa dari mereka bahkan memutuskan untuk menjalani tindakan operasi demi tampilan bagian belakang yang lebih sensual. Operasi pembesaran tersebut memanglah tidak murah, bahkan bisa menghabiskan milyaran rupiah.
Sayangnya, sejumlah wanita mengambil tindakan nekat dengan menjalani prosedur ilegal yang murah. Injeksi pembesaran bokong berbahaya pun kerap dilakukan.
Injeksi ini dianggap ilegal karena kandungan cairan yang disuntikan bisa membahayakan kesehatan. Sudah banyak pula sejumlah wanita yang menderita dan mengalami gangguan kesehatan karena suntik pembesaran bokong tersebut. Tak tanggung-tangung, tindakan ini bahkan pernah merenggut nyawa korbannya.
Dilansir dari situs BBC, seorang wanita bernama Natalie Johnson menceritakan penderitaannya yang disebabkan oleh injeksi tersebut. Pasca tindakan, penari eksotis asal Amerika Serikat itu kerap merasa sakit di bagian bokong sampai tak bisa duduk terlalu lama. Ia juga merasa sangat mual, bokongnya pun mulai terlihat aneh dan berkerut.
Sampai suatu ketika, warga Miami itu dilarikan ke rumah sakit karena mendadak pingsan. Beruntung, Natalie hanya harus menjalani perawatan khusus yang ditangani langsung oleh dokter. Karena ada korban lainnya yang sampai harus mengamputasi kaki bahkan kehilangan nyama.
Seorang pelaku tindakan ilegal ini menyatakan bahwa beberapa kandungan berbahaya memang dicampurkan pada cairan untuk membuat bokong lebih besar. Bahan-bahan tersebut diataranya adalah semen, lem super kuat, dan lem pelapis ban dalam.
"Gejala komplikasi bisa muncul setelah bertahun-tahun. Yang banyak orang tak sadar bahwa mereka seperti menanamkan bom dalam tubuh mereka sendiri," ungkap seorang dr. Alberto Gallerani yang telah sering menangani kasus suntik pembesaran bokong ilegal ini.
(kik/kik)Artikel Wolipop juga bisa dibaca melalui aplikasi Wolipop Android, iPhone. Install sekarang!