wolipop.detik: Populer karena Hanya Makan Sayur & Buah, Wanita Ini Alami Gangguan Mental

wolipop.detik
Detik.com sindikasi 
Host Unlimited Domains

Unlimited Domains, Unlimited Disk Space and Unlimited Transfer For One Low Price.
From our sponsors
Populer karena Hanya Makan Sayur & Buah, Wanita Ini Alami Gangguan Mental
Jul 16th 2014, 00:13

Rabu, 16/07/2014 07:13 WIB

Vegan Jadi Orthorexia

Eny Kartikawati - wolipop

img

img


Dok. Thinkstock
Jakarta -
Sosok Jordan Younger merupakan selebriti di kalangan penganut pola makan vegan. Foto-foto asupan makanan dan minuman yang dikonsumsinya serta tulisannya di blog dianggap inspiratif oleh para pengikutnya. Namun belum lama ini Jordan membuat pengakuan mengejutkan, dia mengaku mengalami gangguan makan yang sudah masuk kategori gangguan mental.

Pengakuan mengejutkan itu diungkapkan Jordan melalui blognya yang populer The Blonde Vegan. Dalam tulisan berjudul, 'Why I'm Transitioning Away from Veganism…,' wanita cantik itu menceritakan bagaimana ketertarikannya pada makanan sayur dan buah berubah menjadi sebuah penyakit.

"Makanan tidak lagi menjadi hal yang aku nikmati lagi. Aku menghabiskan sepanjang hariku terobsesi untuk makan hanya sayur-sayuran, green juices, buah-buahaan dan kadang-kadang kacang-kacangan serta gandum," tulis wanita 23 tahun itu di blognya.

Jordan tinggal di New York saat dia menjadi selebriti di antara para penganut vegan. Dia semakin populer setelah membuat akun Instagram pada Juni 2013 dan disusul dengan blognya, dua bulan kemudian. Namun ternyata popularitas itu harus dibayar mahal olehnya.

"Aku mulai mengidap orthorexia," kata Jordan. Orthorexia merupakan gangguan makan yang sudah dikategorikan gangguan kejiwaan oleh National Eating Disorders Association. Mereka yang mengalami orthorexia, terobsesi menghindari makan makanan dan minuman yang mereka yakini tidak sehat. Orthorexia bisa menyebabkan seseorang mengalami malnutrisi hingga kematian.

Orthorexia ini berbeda dari 'saudaranya' anorexia. Jika orang yang anorexia terobsesi menurunkan berat badan, tujuan mereka yang mengalami orthorexia adalah karena ingin benar-benar sehat.

"Aku membatasi diriku dari beberapa makanan, bahkan yang beberapa di antaranya ada di dalam makanan vegan. Hal itu karena aku merasa makanan itu tidak benar-benar 100% murni atau 100% mentah. Aku mentaati ribuan aturan di kepalaku yang malah membuatku sakit," tulis wanita dengan followers lebih dari 70 ribu di Instagram itu.

Saat benar-benar membatasi dirinya hanya mengonsumsi makanan yang dianggapnya sehat, berat badan Jordan 47 kg. Dia juga memiliki level energi yang sangat rendah, kondisi kulit buruk dan ketika mengalami cidera, sulit sembuh. Wanita berambut pirang itu juga sampai tidak haid atau menstruasi lagi.

Jordan awalnya tidak mengetahui kalau dirinya terkena orthorexia. Seorang temannya yang membuatnya tersadar kalau dia mengalami gangguan makan. Temannya sendiri juga baru saja sembuh setelah mengalami hal serupa.

"Aku sadar banyaknya masalah kesehatan yang aku alami ini terjadi karena aku seorang vegan," katanya.

Setelah sadar kalau dirinya mengalami gangguan makan, Jordan pun pergi ke restoran favoritnya dan memesan salmon. Ikan tersebut dikonsumsinya lagi setelah 18 bulan stop makan ikan. Dua hari setelah makan salmon itu, dia kembali mendapat datang bulan.

Jordan kemudian berkonsultasi pada ahli nutrisi. Dia pun disebut mengalami kekurangan vitamin dan protein. Kini wanita berambut panjang itu mulai makan ikan dan telur untuk kembali sehat.

(eny/als)
Artikel Wolipop juga bisa dibaca melalui aplikasi Wolipop Android, iPhone. Install sekarang!

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
071516_unnamed.jpg (image/jpg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
LihatTutupKomentar